Laman

Jumat, 28 Juni 2013

Makalah Hacker & Cracker

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang begitu cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak ditemukan termpat-tempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Awalnya internet hanya digunakan secara terbatas di dan antar-laboratorium penelitian teknologi di beberapa institusi pendidikan dan lembaga penelitian saja, yang terlibat langsung dalam proyek DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency). Tetapi sekarang ini, internet telah meluas ke seluruh dunia, dari pemerintah, perusahaan besar dan kecil, LSM hingga perorangan telah banyak yang memanfaatkannya, karena kepraktisannya sebagai sarana komunikasi dan untuk pencarian informasi.

Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis Internet menjadi suatu keharusan untuk lebih diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam suatu ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan aman. Pembobolan sistem keamanan di Internet terjadi hampir tiap hari di seluruh dunia.
Namun keindahan internet tidak seindah namanya yang dijanjikan dapat memberikan berbagai informasi yang ada di belahan dunia manapun, karena berbagai kejahatan yang ada di kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan didunia internet. Kejahatan di internet ini populer dengan nama cyber crime. Adanya cyber crime akan menjadi dampak buruk bagi kemajuan dan perkembangan negara kita serta di dunia pada umumumnya. Saat ini, internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu wahana komunikasi dalam bisnis maupun untuk privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan sistem di internet yang bisa dimanfaatkan oleh para cracker untuk tujuan tidak baik, seperti bom mail, pengacak-acakan home page, pencurian data, password ataupun nomor kartu kredit, dll.
Adanya lubang-lubang keamanan pada system operasi menyebabkan kelemahan dan terbukanya lubang yang dapat digunakan para hacker, dan cracker untuk menyusup ke dalam computer tersebut. Kejahatan yang terjadi dapat berupa:
1.      Pencurian terhadap data
2.      Akses terhadap jaringan internal
3.      Perubahan terhadap data-data penting
4.      Pencurian informasi dan berujung pada penjualan informasi

I.2. Rumusan Masalah
1.      Definisi Hacker & Cracker
2.      Perbedaan Hacker dan Cracker.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hacker dan Cracker

I.   Hacker
Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer.Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system yang di temukannya.

Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. 

Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya, mendedikasikan keahlian komputer dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia TI. Orang-orang ini merupakan pakar internet, memahami dunia komputasi. Administrator jaringan anda, menganggap mereka memahami benar apa yang mereka bicarakan, kebanyakan juga seorang hacker. Hacker bukanlah orang-orang yang ada dibarisan terdepan dalam perang internet guna memperoleh akses ilegal ke komputer tanpa alasan yang kuat. Seorang hacker hanya akan mengambil alih sistem jika hal tersebut membutuhkan proses pemikiran yang rumit, sesuatu yang menantang, dan yang akan memberikan informasi atau membantu mereka mengklarifikasi informasi tentang bagaimana hal tersebut dilakukan. Para hacker selalu haus ilmu pengetahuan, mempelajari lebih dalam, menyukai dan selalu ingin memperoleh lebih rinci mengenai subyek tertentu.

Hacker dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. White Hat Hacker
Peretas putih atau White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer.Indonesia juga memiliki White Hat muda yaitu Shaden Al Mahbbah Havi,Ia berumur 14,tinggal di kota kelahiran bapak SBY (Pacitan Jawa Timur)Bocah ini termasuk white hat termuda di Dunia. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi putih atau peretas putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang komputer, dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus pada mengamankan dan melindungi IT sistem.

Peretas topi putih atau peretas suci, juga dikenal sebagai "good hacker," adalah ahli keamanan komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.

2. Black Hat Hacker
Peretas topi hitam atau Black Hat Hacker adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk menagkses komputer-komputer yang koneksi ke jaringan tersebut. Istilah perengkah (cracker) diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.

Cara melakukan peretasan
1. Hacktivist adalah hacker yang menggunakan teknologi untuk mengumumkan pandangan sosial, ideologi, agama, atau pesan politik.Dalam kasus yang lebih ekstrem,hacktivism digunakan sebagai alat untuk cyberterrorism.
2. Meretas komputer merupakan Sebuah contoh umum dari eksploitasi keamanan dengan cara injeksi SQL,melalui lubang keamanan yang mungkin disebabkan dari praktik pemrograman bawah standar. Eksploitasi lain akan dapat digunakan melalui FTP, HTTP, PHP, SSH, Telnet dan beberapa halaman web.
3. Sebuah Vulnerability scanner adalah alat yang digunakan untuk dengan cepat mengecek komputer pada jaringan untuk diketahui kelemahan.Hacker juga biasanya menggunakan port scanner.port scanner ini adalah alat untuk melihat port pada komputer tertentu untuk mengakses komputer, dan kadang-kadang akan mendeteksi program nomor versinya.firewall melindungi komputer dari penyusup dengan membatasi akses ke port.
4. Password cracking adalah sebuah aplikasi yang menangkap paket data, yang dapat digunakan untuk mencuri password dan data lain dalam transit melalui beberapa jaringan.
5. Trojan horse adalah program yang tampaknya akan melakukan satu hal, tetapi sebenarnya melakukan hal lain.Sebuah Trojan horse dapat digunakan untuk mendirikan sebuah pintu belakang dalam sebuah sistem komputer sedemikian rupa sehingga penyusup dapat memperoleh akses upa seckemudian. (Nama trojan horse merujuk pada kuda dari Perang Troya, dengan fungsi secara konseptual menipu para prajurit untuk membawa seorang penyusup masuk).
6. Virus adalah sebuah program replikasi diri yang menyebar dengan menyisipkan salinan dirinya ke dalam kode executable lain atau dokumen.Dengan demikian, virus komputer berperilaku mirip dengan virus biologis yang menyebar dengan memasukkan dirinya ke dalam sel-sel hidup.
7. Seperti virus, worm juga merupakan program replikasi diri.Sebuah worm berbeda dari virus itu menyebar melalui jaringan komputer tanpa campur tangan pengguna.Banyak orang bingung membedakan istilah "virus" dan "worm".
8. Spy Net adalah program yang secara otomatis memata matai komputer korban, tetapi hanya jaringan internetnya saja bukan aktivitas komputernya. Biasanya masuk melalui message/ e-mail dari orang yang tak dikenal melalui video chat dan lain lain.
9. Keylogger Adalah sebuah program yang dibuat khusus untuk memata-matai komputer tertentu dalam bentuk suara, gambar atau pun tulisan. Biasanya hanya di-inject melalui flashdiskataupun USB (Universal Serial Bus).

Etika dalam peretasan :
- Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan
- Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang anda lihat.
- Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
- Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
Tidak pernah mengambil risiko yang bodoh.
Selalu mengetahui kemampuan sendiri.
Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metode yang diperoleh.
Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang diretas.
Hormati mesin yang diretas, dan perlakukan dia seperti mesin sendiri.

Tingkatan Peretas
-   Elite :
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya efisien & terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.

-   Semi-Elite :
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker tingkat ini. Sialnya oleh para Elite mereka sering kali dikategorikan Lamer.

-   Developed Kiddie

Ciri – ciri Cracker :
a.         Bisa membuat program C, C++ atau pearl
b.        Memiliki pengetahuan TCP/IP
c.         Menggunakan internet lebih dari 50 jam perbulan
d.        Menguasai system operasi UNIX atau VMS
e.         Suka mengoleksi software atau hardware lama
f.         Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya
g.        Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alassan wktu yang memungkinkan, jalur komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain

B.      Perbedaan Hacker dan Cracker
1.      Hacker
a.       Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji suatu situs dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.Bahkan seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki kebobolan system yang ia masuki.
b.      Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
c.       Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
d.       Seorang hacker akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi.
2.      Cracker
a.       Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
b.      Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
c.       Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
d.      Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
e.       Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan.



BAB III
PENUTUP
III. 1  Kesimpulan
Hacker dan cracker adalah dua istilah yang sangat berbeda, namun sering disalahartikan oleh kebanyakan orang. Cracker maupun Hacker adalah 2 bidang yang benar-benar terpisah oleh konsep dan cara kerja seperti 2 bidang ilmu yang lain walaupun mempunyai sedikit kesamaan. Hacker mencari kelemahan system untuk memperbaikinya tetapi cracker mencari kelemahan system untuk memanfaatkannya demi kepentingan tertentu. Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker dapat disebut sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat disebut sebagai penjahat jaringan karena melakukan melakukan penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara personallity dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker putih (yang merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) dan hacker hitam (cracker yang sifatnya membongkar dan merusak).



III. 2 Referensi :
*      Dikutip dari : Makalah Hacker Dan Cracker, Agrios Kanny, Universitas Sriwijaya,
12 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar