Ayo kita bercerita. Dari postingan
sebelumnya saya hanya seorang mahasiswa biasa tapi mempunyai hobi “duel”, jadi
saya dibilang sebagai “duelist”. Duel di sini bukanlah duel yang seperti
berkelahi, berantem ataupun hal-hal yang negetif, ini hal yang positif
(mungkin). Duel yang dimaksud adalah bertarung tapi tidak bermain fisik, hanya
menggunakan kartu. Jika mau tau info lebih lanjut tentang permainan kartu
Yu-Gi-Oh bisa cari sendiri melalui google atau bisa langsung datang ke
komunitas “DUELIST MEDAN” yang berada di
jalan Setia Budi Komplek Ruko Milala Mas No. B24.
Selalu ada jalan menuju Velo
Jadi dari cerita yang ingin saya
buat ini ada kaitannya dengan tugas mengenai “Sensasi dan Persepsi”. Apa
hubungannya main kartu dengan sensasi dan persepsi? Mungkin ada atau mungkin
tidak, jadi ya kita lihat aja dengan membaca postingan ini.
Hari itu bermula pada saat
GD(Gathering Day) yang kami adakan dari jurusan Teknologi Informasi. Salah satu
dari senior di jurusan kami yang juga merupakan seorang “Duelist”
memberitahukan bahwa ada sebuah turnament untuk pemula atau disebut Beginner
Tournament. Saya memang menyukai permainan kartu tersebut dari saya SD melalui
film animenya di TV. Sebelum itu juga saya sudah pernah ke lokasi komunitas
tersebut dan membeli beberapa kartu disana. Mendengar berita itu saya pun
langsung tertarik apalagi ada hadiahnya, ya walaupun setiap tournament yang
dilakukan setiap minggunya ada hadiahnya tapi di Beginner Tournament ini
dibatasi untuk “Pemula” yaitu orang yang baru ingin memulai permainan kartu dan
juga tidak terdaftar di komunitas tersebut. Jadi duelist yang sudah jago atau
biasa dibilang sudah “Dewa” tidak diperbolehkan ikut. Saya mengambil peluang
tersebut untuk menjuarainya karena lawannya tidak terlalu susah apalagi kartu
yang saya punya waktu itu belumlah lengkap seperti sekarang.
Akhirnya harinya tiba. Hari minggu,
6 Januari 2013, hari dimana Beginner Tournamet itu diadakan tapi sebelumnya
saya juga sudah mempersiapkan dengan meminjam beberapa kartu tambahan dari
teman saya sehingga dapat menutupi kekurangan dari deck saya. Saat saya datang
ke tempat tersebut tetapi masih di luarnya saja sudah ramai sekali dan juga
hawa yang saya rasakan dari para duelist lainnya. Sepertinya saya sedikit
menganggap remeh lawan saya. Ternyata mereka juga sudah menyiapkan yang terbaik
untuk turnament ini. Saya gugup, wajar sih apalagi ini tournament pertama saya.
Saya ingat sebelum tournament saya datang ke toko komunitas tersebut dan
bermain biasa saja disana. Saya sering datang ke sana untuk berlatih dimana
kekurangan dari deck saya. Yang saya lawan disana adalah duelist yang bisa
dibilang “Dewa” karena mereka sudah lama bermain dan sudah punya banyak
pengalaman. Disana, sering kali saya hampir saja menang alias kalah terus,
wajar saja karena saya masih menggunakan kartu yang seadanya untuk deck saya.
Tapi disana saya tidak dibiarkan begitu saja, orang-orang yang dikomunitas
tersebut sangat ramah dan baik-baik. Mereka mengajarkan saya bagaimana cara
bermain yang baik dan memberi saran untuk deck saya.
Saya datang hampir tiap hari dan
bermain terus untuk latihan. Ternyata permainan kartu tersebut bukan hanya
sekedar kartu tetapi juga dapat menyebabkan tekanan mental. Ternyata dari
permainan tersebut lawan dapat mengelabui kita dengan raut wajahnya. Ada
beberapa tipe dari raut wajah yang dapat dipakai dari permainan ini yaitu poker
face, muka jujur, muka licik. Poker face yaitu tidak menunjukkan sedikit pun
dari raut wajah. Hal ini membuat kita tidak bisa menerka apakah kartu
ditangannya bagus atau tidak sehingga kita juga tidak tau mengantisipasi
serangan atau jebakan yang akan dilakukannya. Sedangkan muka licik lebih
berbahaya karena kebalikan dari muka jujur, ketika mendapatkan kartu yang bagus
maka ia menunjukkan raut muka yang suram sehingga lawan mengira itu adalah
kesempatan padahal kartu yang dia pasang bagus, tetapi memang menggunakan
metode wajah seperti ini dapat membuat kesempatan menang lebih besar, jika
berhasil.
Akhirnya
pertandingannya pun tiba. Pertandingannya menggunakan sistem mantis dimana
setiap pemain akan memperoleh nilai setiap menang dalam setiap gamenya dan akan
mendapatkan 4 kali bermain. Lawan pertama saya tidaklah sulit. Dia menggunakan
deck “Lightsworn”. Game dimulai dengan men-draw 5 kartu pertama, lalju
menentukan siapa yg main duluan. Lawan mendapatkan bermain duluan dan men-draw
lagi sehingga ada 6 kartu ditangan. Dia hanya mensummon 1 monster dan men-set
beberapa kartu tertutup. Dari cara dia men-set kartu dan menunjukkan raut
wajahnya sepertinya dia men-set kartu trap yg berbahaya. Giliranku dan men-draw
1 kartu. Kartu ditanganku tidak terlalu bagus tapi aku tetap menunjukkan wajah
yg biasa saja (poker face) supaya lawan tidak tahu kita mendapatkan kartu yg
kurang bagus (bad hand). Tetapi untung saja ada kartu utama dari deck yg saya
pakai.
Kartu
monster ini dapat menghancurkan 1 buah kartu di field apabila membuang kartu
ini dari tangan menuju kuburan (graveyard) dan kartu monster ini abadi selama
ia berada dikuburan. Saya menggunakan kartu untuk membuang sebuah kartu ini
dari tangan dan dapat menghancurkan 1 kartu di field. Ternyata pilihan kartu yg
saya pilih untuk dihancurkan adalah kartu torrential tribute, beruntung dapat
menghancurkan kartu itu karena dapat menghancurkan monster saya apabila saya
men-summon monster ke field. Langsung lancarkan taktik dan menyerang, tetapi
sedikit ragu karena dilihat dari wajah lawannya telah menyiapkan trap lain. Ternyata
benar kena kartu trap mirror force, untung grapha kalau hancur bisa dipanggil
lagi ke field. Lalu aku men-set 2 kartu trap dan end phase.
Pertarungan
pun berjalan kurang seru karena lawan mendapatkan kartu yang jelek dan akhirnya
diputaran pertama ini saya yg memenangkannya. Lanjut ke putaran ke dua dan
lawan sepertinya menunjukkan wajah yg bahagia, berarti kartunya bagus. Dan diputaran
kedua ini memang dia yg menguasai permainan karena di graveyardnya sudah banyak
kartu lightsworn dan dia memanggi kartu utama ligthsworn yaitu Judgment Dragon.
Akhirnya pun kalah dalam putaran ke dua. Lanjut ke putaran ke tiga dan aku
telah merombak sedikit decknya dari kartu yg ada di side deck. Kartu yg ada di
deck saya beratribut Dark dan lawannya beratribut Light. Memang Dark dan Light
merupakan musuh abadi. Putaran ke tiga pun dimulai. Aku harus menang dalam
pertandingan penyelisihan ini supaya masuk semi-final dan masuk final untuk
menjuarainya. Pada putaran ini harus extra hati-hati karena aku tidak mau poin berkurang
untuk lanjut ke babak selanjutnya. Pertarungan berlangsung sengit. Lawan telah
berhasil mensummon Judgment Dragon dan mengkatifkan effect nya. Pada putaranku,
aku mengalahkannya dengan menyerang judgment dragon menggunakan grapha yg telah
bertambah kekuatan powernya karena efek field dan ke dua monster itu pun hacur
dan pergi ke graveyard (kuburan). Untung saja kartu grapha abadi selama berada
di graveyard dan bisa dipanggil lagi ke field.
Disaat-saat
terakhir lawan tersudut dal Life Pointnya sudah hampir habis, dia hanya men-set
satu kartu monster. Dilihat dari wajahnya sepertinya dia ada maksud dengan
kartu yg di-setnya tadi, terlihat sedikit tertawa dari wajahnya. Dipikiranku adalah
kartu itu adalah Marshmallon karena kartu itu apabila diserang dapat
menyebabkan berkurang Life Point 1000 dan monster itu tidak dapat hancur
apabila diserang. Aku biarkan saja tertutup dan langsung end phase, berharap
dapat kartu Dark World Lightning, kartu yang dapat menghancurkan kartu tertutup
(set). Tetapi selama menunggu kartu itu tertarik ke tangan, lawan pun juga
menambah kartu ditangannya dan men-set kartu di belakangnya. Ini menjadi rumit
dan akhirnya muncul kartu Snoww, efeknya apabila dibuang dari tangan ke
graveyard maka aku dapat mencari kartu yg ada kata Dark Worldnya dan aku
mengambil kartu Dark World Lightning. Untung saja ada karu grapha di tangan
jadi bisa menghancurkan kartu yg telah di-setnya tadi. Apabila ini berhasil
maka kemungkinan masuk semi-final pun lebih terbuka. Langsung saja menggunakan
kartu tersebut dan membuang kartu grapha dari tangan. Ternyata berhasil dan
langsung menyerang pemain (direct attack) dan lawan pun kehabisan Life Point
dan akhirnya aku menang dipertandingan pertama. Lumayanlah untuk membuat
kesempatan lebih besar masuk semi-final.
Dan
akhirnya babak penyelisihan aku habiskan dengan memenangkan semua pertandingan
dengan 4 kemenangan. Kemenangan sempurna tetapi mungkin itu tidak baik juga
karena bisa menjadi petaka. Dibabak semi-final melawan Deck Six Samurai, deck
yg mempunyai monster gambar samurai ini sangat kuat dan dalam turnament ini ada
3 orang yang menggunakannya dan aku telah melawan 4 kali deck ini. Sudah lelah
dengan deck ini dan aku pun harus menyerah pada deck ini dengan skor 2-1. Dengan
perasaan kecewa karena tidak masuk final tetapi masih ada kesempatan untuk
mencari juara 3 dan lawannya adalah Deck Six Samurai lagi. Ada apa dengan hari
ini kok bisa lawannya itu-itu aja. Dengan keadaan yg sudah pening melihat deck
ini, aku pun gak ragu-ragu dan langsung menyerang tanpa memikirkan bertahan. Alhasil
berhasil memenangkan kedua putaran dengan skor 2-0 dalam waktu yg cukup cepat
karena aku bombardir terus lawannya karena juga sudah geram melihat deck itu yg
harus dilawan terus.
Akhirnya
saya memenangkan juara ke tiga dengan hadiah berupa tempat deck kartu dan juga
sarung kartu (sleve). Lumayanlah hadiahnya karena sebenarnya bukan hadiahnya yg
saya kejar tetapi harga diri menjadi pemenang. Tapi dari situ pun tidak
berkecil hati karena mendapatkan pengalaman yg menarik dan menambah wawasan
dalam permainan Trading Card Game Yu-Gi-Oh ini.
Sudah
dulu dengan cerita yg panjang dan sedikit membosankan ini. Masih panjang jika
diceritakan setiap pertandingannya jadi kalau tertarik lagsung saja datang ke
Velobudy Hobby Center di jalan Setia Budi Komplek Ruko Milala Mas No. B24,
tempatnya komunitas DUELIST MEDAN. Sekian dan terima kasih~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar