Laman

Rabu, 17 April 2013

Sensasi dan Persepsi Season 1


Ayo kita bercerita. Dari postingan sebelumnya saya hanya seorang mahasiswa biasa tapi mempunyai hobi “duel”, jadi saya dibilang sebagai “duelist”. Duel di sini bukanlah duel yang seperti berkelahi, berantem ataupun hal-hal yang negetif, ini hal yang positif (mungkin). Duel yang dimaksud adalah bertarung tapi tidak bermain fisik, hanya menggunakan kartu. Jika mau tau info lebih lanjut tentang permainan kartu Yu-Gi-Oh bisa cari sendiri melalui google atau bisa langsung datang ke komunitas “DUELIST MEDAN”  yang berada di jalan Setia Budi Komplek Ruko Milala Mas No. B24.

Selalu ada jalan menuju Velo





Jadi dari cerita yang ingin saya buat ini ada kaitannya dengan tugas mengenai “Sensasi dan Persepsi”. Apa hubungannya main kartu dengan sensasi dan persepsi? Mungkin ada atau mungkin tidak, jadi ya kita lihat aja dengan membaca postingan ini.
Hari itu bermula pada saat GD(Gathering Day) yang kami adakan dari jurusan Teknologi Informasi. Salah satu dari senior di jurusan kami yang juga merupakan seorang “Duelist” memberitahukan bahwa ada sebuah turnament untuk pemula atau disebut Beginner Tournament. Saya memang menyukai permainan kartu tersebut dari saya SD melalui film animenya di TV. Sebelum itu juga saya sudah pernah ke lokasi komunitas tersebut dan membeli beberapa kartu disana. Mendengar berita itu saya pun langsung tertarik apalagi ada hadiahnya, ya walaupun setiap tournament yang dilakukan setiap minggunya ada hadiahnya tapi di Beginner Tournament ini dibatasi untuk “Pemula” yaitu orang yang baru ingin memulai permainan kartu dan juga tidak terdaftar di komunitas tersebut. Jadi duelist yang sudah jago atau biasa dibilang sudah “Dewa” tidak diperbolehkan ikut. Saya mengambil peluang tersebut untuk menjuarainya karena lawannya tidak terlalu susah apalagi kartu yang saya punya waktu itu belumlah lengkap seperti sekarang.
Akhirnya harinya tiba. Hari minggu, 6 Januari 2013, hari dimana Beginner Tournamet itu diadakan tapi sebelumnya saya juga sudah mempersiapkan dengan meminjam beberapa kartu tambahan dari teman saya sehingga dapat menutupi kekurangan dari deck saya. Saat saya datang ke tempat tersebut tetapi masih di luarnya saja sudah ramai sekali dan juga hawa yang saya rasakan dari para duelist lainnya. Sepertinya saya sedikit menganggap remeh lawan saya. Ternyata mereka juga sudah menyiapkan yang terbaik untuk turnament ini. Saya gugup, wajar sih apalagi ini tournament pertama saya. Saya ingat sebelum tournament saya datang ke toko komunitas tersebut dan bermain biasa saja disana. Saya sering datang ke sana untuk berlatih dimana kekurangan dari deck saya. Yang saya lawan disana adalah duelist yang bisa dibilang “Dewa” karena mereka sudah lama bermain dan sudah punya banyak pengalaman. Disana, sering kali saya hampir saja menang alias kalah terus, wajar saja karena saya masih menggunakan kartu yang seadanya untuk deck saya. Tapi disana saya tidak dibiarkan begitu saja, orang-orang yang dikomunitas tersebut sangat ramah dan baik-baik. Mereka mengajarkan saya bagaimana cara bermain yang baik dan memberi saran untuk deck saya.
Saya datang hampir tiap hari dan bermain terus untuk latihan. Ternyata permainan kartu tersebut bukan hanya sekedar kartu tetapi juga dapat menyebabkan tekanan mental. Ternyata dari permainan tersebut lawan dapat mengelabui kita dengan raut wajahnya. Ada beberapa tipe dari raut wajah yang dapat dipakai dari permainan ini yaitu poker face, muka jujur, muka licik. Poker face yaitu tidak menunjukkan sedikit pun dari raut wajah. Hal ini membuat kita tidak bisa menerka apakah kartu ditangannya bagus atau tidak sehingga kita juga tidak tau mengantisipasi serangan atau jebakan yang akan dilakukannya. Sedangkan muka licik lebih berbahaya karena kebalikan dari muka jujur, ketika mendapatkan kartu yang bagus maka ia menunjukkan raut muka yang suram sehingga lawan mengira itu adalah kesempatan padahal kartu yang dia pasang bagus, tetapi memang menggunakan metode wajah seperti ini dapat membuat kesempatan menang lebih besar, jika berhasil.
Akhirnya pertandingannya pun tiba. Pertandingannya menggunakan sistem mantis dimana setiap pemain akan memperoleh nilai setiap menang dalam setiap gamenya dan akan mendapatkan 4 kali bermain. Lawan pertama saya tidaklah sulit. Dia menggunakan deck “Lightsworn”. Game dimulai dengan men-draw 5 kartu pertama, lalju menentukan siapa yg main duluan. Lawan mendapatkan bermain duluan dan men-draw lagi sehingga ada 6 kartu ditangan. Dia hanya mensummon 1 monster dan men-set beberapa kartu tertutup. Dari cara dia men-set kartu dan menunjukkan raut wajahnya sepertinya dia men-set kartu trap yg berbahaya. Giliranku dan men-draw 1 kartu. Kartu ditanganku tidak terlalu bagus tapi aku tetap menunjukkan wajah yg biasa saja (poker face) supaya lawan tidak tahu kita mendapatkan kartu yg kurang bagus (bad hand). Tetapi untung saja ada kartu utama dari deck yg saya pakai.


Kartu monster ini dapat menghancurkan 1 buah kartu di field apabila membuang kartu ini dari tangan menuju kuburan (graveyard) dan kartu monster ini abadi selama ia berada dikuburan. Saya menggunakan kartu untuk membuang sebuah kartu ini dari tangan dan dapat menghancurkan 1 kartu di field. Ternyata pilihan kartu yg saya pilih untuk dihancurkan adalah kartu torrential tribute, beruntung dapat menghancurkan kartu itu karena dapat menghancurkan monster saya apabila saya men-summon monster ke field. Langsung lancarkan taktik dan menyerang, tetapi sedikit ragu karena dilihat dari wajah lawannya telah menyiapkan trap lain. Ternyata benar kena kartu trap mirror force, untung grapha kalau hancur bisa dipanggil lagi ke field. Lalu aku men-set 2 kartu trap dan end phase.
Pertarungan pun berjalan kurang seru karena lawan mendapatkan kartu yang jelek dan akhirnya diputaran pertama ini saya yg memenangkannya. Lanjut ke putaran ke dua dan lawan sepertinya menunjukkan wajah yg bahagia, berarti kartunya bagus. Dan diputaran kedua ini memang dia yg menguasai permainan karena di graveyardnya sudah banyak kartu lightsworn dan dia memanggi kartu utama ligthsworn yaitu Judgment Dragon. Akhirnya pun kalah dalam putaran ke dua. Lanjut ke putaran ke tiga dan aku telah merombak sedikit decknya dari kartu yg ada di side deck. Kartu yg ada di deck saya beratribut Dark dan lawannya beratribut Light. Memang Dark dan Light merupakan musuh abadi. Putaran ke tiga pun dimulai. Aku harus menang dalam pertandingan penyelisihan ini supaya masuk semi-final dan masuk final untuk menjuarainya. Pada putaran ini harus extra hati-hati karena aku tidak mau poin berkurang untuk lanjut ke babak selanjutnya. Pertarungan berlangsung sengit. Lawan telah berhasil mensummon Judgment Dragon dan mengkatifkan effect nya. Pada putaranku, aku mengalahkannya dengan menyerang judgment dragon menggunakan grapha yg telah bertambah kekuatan powernya karena efek field dan ke dua monster itu pun hacur dan pergi ke graveyard (kuburan). Untung saja kartu grapha abadi selama berada di graveyard dan bisa dipanggil lagi ke field.
Disaat-saat terakhir lawan tersudut dal Life Pointnya sudah hampir habis, dia hanya men-set satu kartu monster. Dilihat dari wajahnya sepertinya dia ada maksud dengan kartu yg di-setnya tadi, terlihat sedikit tertawa dari wajahnya. Dipikiranku adalah kartu itu adalah Marshmallon karena kartu itu apabila diserang dapat menyebabkan berkurang Life Point 1000 dan monster itu tidak dapat hancur apabila diserang. Aku biarkan saja tertutup dan langsung end phase, berharap dapat kartu Dark World Lightning, kartu yang dapat menghancurkan kartu tertutup (set). Tetapi selama menunggu kartu itu tertarik ke tangan, lawan pun juga menambah kartu ditangannya dan men-set kartu di belakangnya. Ini menjadi rumit dan akhirnya muncul kartu Snoww, efeknya apabila dibuang dari tangan ke graveyard maka aku dapat mencari kartu yg ada kata Dark Worldnya dan aku mengambil kartu Dark World Lightning. Untung saja ada karu grapha di tangan jadi bisa menghancurkan kartu yg telah di-setnya tadi. Apabila ini berhasil maka kemungkinan masuk semi-final pun lebih terbuka. Langsung saja menggunakan kartu tersebut dan membuang kartu grapha dari tangan. Ternyata berhasil dan langsung menyerang pemain (direct attack) dan lawan pun kehabisan Life Point dan akhirnya aku menang dipertandingan pertama. Lumayanlah untuk membuat kesempatan lebih besar masuk semi-final.
Dan akhirnya babak penyelisihan aku habiskan dengan memenangkan semua pertandingan dengan 4 kemenangan. Kemenangan sempurna tetapi mungkin itu tidak baik juga karena bisa menjadi petaka. Dibabak semi-final melawan Deck Six Samurai, deck yg mempunyai monster gambar samurai ini sangat kuat dan dalam turnament ini ada 3 orang yang menggunakannya dan aku telah melawan 4 kali deck ini. Sudah lelah dengan deck ini dan aku pun harus menyerah pada deck ini dengan skor 2-1. Dengan perasaan kecewa karena tidak masuk final tetapi masih ada kesempatan untuk mencari juara 3 dan lawannya adalah Deck Six Samurai lagi. Ada apa dengan hari ini kok bisa lawannya itu-itu aja. Dengan keadaan yg sudah pening melihat deck ini, aku pun gak ragu-ragu dan langsung menyerang tanpa memikirkan bertahan. Alhasil berhasil memenangkan kedua putaran dengan skor 2-0 dalam waktu yg cukup cepat karena aku bombardir terus lawannya karena juga sudah geram melihat deck itu yg harus dilawan terus.
Akhirnya saya memenangkan juara ke tiga dengan hadiah berupa tempat deck kartu dan juga sarung kartu (sleve). Lumayanlah hadiahnya karena sebenarnya bukan hadiahnya yg saya kejar tetapi harga diri menjadi pemenang. Tapi dari situ pun tidak berkecil hati karena mendapatkan pengalaman yg menarik dan menambah wawasan dalam permainan Trading Card Game Yu-Gi-Oh ini.
Sudah dulu dengan cerita yg panjang dan sedikit membosankan ini. Masih panjang jika diceritakan setiap pertandingannya jadi kalau tertarik lagsung saja datang ke Velobudy Hobby Center di jalan Setia Budi Komplek Ruko Milala Mas No. B24, tempatnya komunitas DUELIST MEDAN. Sekian dan terima kasih~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar