Dari postingan sebelumnya saya belum sempat memperkenalkan diri saya, jadi
saya akan memberikan informasi diri saya yang mungkin dapat membuat pembaca
lebih mengenal saya.
Nama saya Muhammad Rifki Aulia, biasa
dipanggil dengan sebutan Rifki yang lahir pada tanggal 15 Januari 1993 di
sebuah kota kecil yang bernama Serbelawan, kota yang merupakan tempat lahirku
dan juga ibuku yang tercinta. Saya anak kedua dari empat bersaudara, dua
laki-laki dan dua perempuan.
Saya telah menyelesaikan sekolah dari
jenjang SD, SMP dan SMA yang lulus pada tahun 2010 yang lalu. Abang saya juga
lulus 1 tahun sebelum saya yaitu tahun 2009 yang dulu pernah kuliah sama
seperti saya di Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara yang telah
pindah di tahun 2010 ke Universitas Malikulsaleh jurusan kedokteran. Kedua adik
saya masih sekolah, yang satu sudah SMA kelas 3 dan yang satunya lagi SD kelas
3. Sebagai ganti dari perpindahan abang saya maka saya yang masuk kuliah ke
Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara. Alasannya bukan karena menggantikan posisi abang saya tetapi memang saya tertarik untuk kuliah disitu. Tetapi ada sebuah kendala dimana saat saya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi atau biasa disebut SNMPTN, saya tidak berhasil masuk di jurusan dan universitas yang saya inginkan. Saya sempat kuliah di jurusan Matematika Universitas Negeri Medan selama setahun. Selama saya kuliah disana, saya juga terus belajar untuk mencoba kembali ditahun berikutnya dan hasilnya saya pun berhasil lulus di jurusan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara pada tahun 2011.
Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara. Alasannya bukan karena menggantikan posisi abang saya tetapi memang saya tertarik untuk kuliah disitu. Tetapi ada sebuah kendala dimana saat saya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi atau biasa disebut SNMPTN, saya tidak berhasil masuk di jurusan dan universitas yang saya inginkan. Saya sempat kuliah di jurusan Matematika Universitas Negeri Medan selama setahun. Selama saya kuliah disana, saya juga terus belajar untuk mencoba kembali ditahun berikutnya dan hasilnya saya pun berhasil lulus di jurusan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara pada tahun 2011.
Selama jenjang pendidikan saya, tidak
banyak prestasi yang saya raih, mungkin pun tidak ada. Selama di jenjang
pendidikan Sekolah Dasar saya sering mendapat peringkat antara 1-5 tetapi
ketika berada pada SMP dan SMA, peringkat yang saya raih makin menurun.
Prestasi yang pernah saya raih hanya lokal saja yaitu di sekolah itu sendiri
seperti juara cerdas cermat. Saya tegolong orang yang dapat berpikir cepat
sehingga pada lomba cerdas cermat saya selalu disuruh ikut berpartisipasi. Tapi
kebiasaan itu mungkin sudah jarang saya gunakan, malah sekarang saya sering
menggunakan metode “The Power of Kepepet”, berpikir keras dan kritis disaat
terjepit atau sudah di ujung tanduk, seperti itu lah istilahnya, karena saya
suka menyelesaikan masalah dengan mencari solusi disaat yang sangat genting, disaat
tertekan sehingga otak saya pun dipicu keras untuk berpikir lebih hati-hati.
Kalau bicara bakat, saya belum tau bakat yang ada didalam diri saya atau
mungkin juga tidak mempunyai bakat, atau bisa jadi kelebihan bakat sampai tidak
sadar akan bakat tersebut. Memang sedikit membingungkan.
Hal lain dari saya, saya memiliki hobi
bermalas-malasan, malas-malasan yang dimaksud adalah melakukan apapun yang saya
sukai tanpa ada yang dapat mengganggu atau mencegah perbuatan yang saya sukai
seperti jalan-jalan, keluyuran bersama teman, berolahraga seperti main futsal,
basket dan badminton. Bermalas-malasan yang positif. Selain itu saya juga
menyukai musik. Saya dapat memainkan gitar dan piano dulunya, sekarang sudah
lupa cara memainkannya.
Ya begitulah yang ada pada diri saya,
hanya anak biasa yang mungkin mempunyai potensi lebih pada dirinya tetapi tidak
sadar akan hal itu. Jika yang membaca ini sedikit marah, kesal, iri, gondok
atau apa lah itu harap maklum dan sadar akan diri sendiri dan menerima memang
yang anda baca adalah hal yang mungkin nyata pada diri saya. Jika di dalam hati
anda berkata, “Anak ini sok kali”, maka terimalah kenyataan pahit bahwa anda
harus mengatakan itu. Ya cuma becanda sedikit biar pembaca tidak bosan
membacanya apa lagi saya yang bosan membaca kembali tulisan saya. Terima kasih
telah membaca dan silahkan kirim kritik yang berupa saran dan saran anda
dibawah ini.
Sekian dan Terima Kasih~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar